MANAJEMEN STRATEGI SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA
Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan efisiensi dan efektifitasnya.
I. Sejarah dan Profil Samsung Group
The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).
Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung— yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea — telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan – yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
II. Visi, Misi dan Tujuan
Visi Samsung Electronics Indonesia :
- "Inspire The World, Create The Future"
Misi Samsung Electronics Indonesia :
- "To Inspire The World With Innovative Technologies, Products and Designs That Enrich People's Lives and Contribute To a Socially Responsible, Sustainable Future"
Tujuan Samsung Electronics Indonesia :
- Quantitative Goals
USD 400 billion in sales, predominantly No. 1 in the global IT industry & Global top 5
- Qualitative Goals
Innovative company, Respected Company, Top 10 world`s best workplaces, Creative leader building new market`s, Global enterprise that attracts the world`s best talents
III. Marketing Mix Perusahaan
1. Produk :
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCD-LEDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2. Price :
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3. Place :
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.
4. Promotion :
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.
IV. Analisis Lingkungan Eksternal
V. Analisis Lingkungan Internal
I. Sejarah dan Profil Samsung Group
The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).
Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung— yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea — telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait.
Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan – dan kesempatan – yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
II. Visi, Misi dan Tujuan
Visi Samsung Electronics Indonesia :
- "Inspire The World, Create The Future"
Misi Samsung Electronics Indonesia :
- "To Inspire The World With Innovative Technologies, Products and Designs That Enrich People's Lives and Contribute To a Socially Responsible, Sustainable Future"
Tujuan Samsung Electronics Indonesia :
- Quantitative Goals
USD 400 billion in sales, predominantly No. 1 in the global IT industry & Global top 5
- Qualitative Goals
Innovative company, Respected Company, Top 10 world`s best workplaces, Creative leader building new market`s, Global enterprise that attracts the world`s best talents
III. Marketing Mix Perusahaan
1. Produk :
Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCD-LEDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain
2. Price :
Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3. Place :
Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.
4. Promotion :
Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.
IV. Analisis Lingkungan Eksternal
Pengertian Analsis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai
faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis /
bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya
memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan
keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan
tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi
juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan.
Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih
lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal. Berikut analisis lingkungan
eksternal pada Samsung Group:
1.) Industri
A. Pelanggan
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone
samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal
ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas. Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis
di Korea Selatan, Samsung telah berhasil mengintegrasikan dirinya dengan baik
di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah
menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam
menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara
asalnya dan pasar di mana ia beroperasi.
B. Pesaing
Internasional
• Samsung vs Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung
turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah
Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan
tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan
produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan
perusahaan-perusahaan lain.
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah
perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan
berkinerja hebat. TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena
kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor
dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil
menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif.
Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada
Samsung.
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih
banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di
seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi.
Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang
strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam
bidang sponsorship, R&D, dan desain produknya.
• Samsung vs
Apple
Perseteruan Apple dan Samsung sempat menjadi headline news
di berbagai berita. April 2011 Apple menggugatan kepada Samsung dianggap PC
Galaxy Tab 10.1 menjiplak iPad, selang beberapa hari, Samsung menggugat balik
apple yang dianggap meniru teknologi 3G dan wireless-nya . Mei 2011 Pengacara
Samsung meminta kode dan data dari iPhone 5 dan iPad 3 karena Samsung
mencurigai produk Apple yang terbaru meniru konsep Samsung. Pengadilan menolak
permintaan dari Samsung. Agustus 2011 Samsung kalah di sidang pertama. Di
Jerman melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh Eropa, kecuali
Belanda.
Oktober 2011 Di Australia pengadilan memutuskan melarang
penjualanGalaxy Tab 10.1. Samsung dianggap meniru layar sentuh dan sistem
pengendaliannya Apple. Januari 2012 Apple mengajukan gugatan ke Samsung dengan
bukti berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang
ditiru oleh 10 jenis produk Samsung. Maret 2012 Samsung menggugatan baru Apple.
mengklaim 3 paten teknologinya digunakan Apple di iPhone 4S dan iPad 2. Gugatan
dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple meluncuran iPad 3.
April 2012 Pengadilan Amerika Serikat memerintahkan
keduanyabertemu untuk menemukan solusi tetapi negosiasi ini berakhir di tengah
jalan. Agustus 2012 Juri memutuskan Samsung telah melanggar beberapa paten
milik Apple. Memutuskan Samsung membayar ganti rugi sebesar $1,51 miliar kepada
Apple, dan melarang penjualan smartphone Samsung di AS dihentikan.
• Samsung vs
Ericson
Setelah kasusnya dengan Apple, Samsung dituntut oleh Ericson
mengenai pelanggaran hak paten lagi. Pada kasus ini, tidaka ada kesepakatan
harga royalti yang harus dibayarkan ke Ericson karena dinilai Ericson meminta
harga terlalu tinggi terhadap Samsung. Samsung menilai kedua perusahaan mengacu
pada prinsip fair, reasonable, dan nondiscriminatory (FRAND). Artinya, paten
yang sama harus dikenakan harga yang sama kepada pihak yang berbeda.
• Samsung vs
Microsoft
Kerjasama anatara Samsung dengan Microsoft juga tidak jalan
semulus yang dibayangkan. Microsoft menuntut Samsung karena dinilai melanggar
kontrak atas isu-isu yang timbul dari akuisisi Nokia. Samsung diminta untuk
membayar ke Microsot untuk setiap paten yang berhubungan denga produknya. Namun
Samsung menilai Microsoft melanggar ontrak, setelah akuisisi Nokia dan
mengulurkan pada pembayaran royalti. Banyaknya kasus Samsung mengenai hak
properti intelektual membuat Samsung lebih memperkuat dan menyadari pentingnya
paten dan membuatnya untuk kerjasama denga Intellectual Venture untuk mengurus
urusan paten yang dimiliki Samsung. Hak paten dapat sebagai alat untuk
melindungi, defensi, dan membuktikan eksistensi sebuah perusahaan.
2.) General
a. Sosial-ekonomi
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone
Samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal
ekonomi Samsung membidik pangsa pasar menengah keatas.
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea
Selatan, Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar
negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola
pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan
budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia
beroperasi.
b. Teknologi
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut
banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware
maupunSoftwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OSmerupakan
software sebuah smartphone. Smartphone ataupun tablet juga memiliki sistem
operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan
penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah
:
• Android.
Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah menggunakanAndroid sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung.
Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah menggunakanAndroid sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung.
• Bada.
Bada adalah sebuah mobile operating system yang telah dikembangkan oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-endsmartphones dan lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
Bada adalah sebuah mobile operating system yang telah dikembangkan oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-endsmartphones dan lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
• BlackberryOS.
BlackberryOS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
BlackberryOS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
• iOS.
Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernamaiPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). DiiOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers,Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratannya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS.
Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernamaiPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). DiiOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers,Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratannya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS.
• MeeGO.
MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linuxdan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops(dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphonedan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.
MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linuxdan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops(dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphonedan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.
• Palm OS.
Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. Lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini.
Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. Lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini.
• Symbian.
Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developeryang salah mengartikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas.
Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developeryang salah mengartikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas.
• Windows Phone.
Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmenentreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphoneHTC yang memakai OS ini adalah HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmenentreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphoneHTC yang memakai OS ini adalah HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software
untuksmartphone di era sekarang. Sedangkan dari hardwarenya sendiri banyak
tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor
Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan
jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking,dll.
Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini
menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak
program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung
juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan
penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharuiseperti penggunaaan panel
surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit
smartphone nya.
C. Pemerintah
Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya
perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap
untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan Samsung mencoba untuk mencapai
keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat
pendapatan yang mereka miliki.
V. Analisis Lingkungan Internal
Pengertian Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui
tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor
internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang
diketahuinya dapat diperbaiki.
Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai
nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan
keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai
ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung
oleh kegiatan utama dan penunjang.
Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah
kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad
menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya
adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang
merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk
nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas
atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap
perusahaan.
Pada perusahaan Samsung berfokus pada lima aspek utama,
yaitu:
1) Hardware :
Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak
mengembangkan kepemilikan software dankonten seperti musik, film dan video
games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan
siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah fokus pada
hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah
tepat.
2) Integrasi
vertical : Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius
pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai
manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsungpun
berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.Samsung juga sangat perhatian
untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan
lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China pada tahun 2003 dan
juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yangberlimpahdengan tarif upah
kerja SDM yang murah terutama pada
sektor teknologi. Samsung sangat cerdik mencegah
komoditas supaya tidak
terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi
sebanyak mungkin. Sebagai
contoh sebagian dari memori chip
yang diproduksi adalah
special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya,
harga rata-rata Samsung adalah 17%
diatas level industri. Begitu pula pada pasar telepon
seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik
lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan fokus pada core
competencies nya, Samsung lebih
fokus pada manufaktur
sebagai kompeten utamanya.
3) Digital
Product Innovation
Samsung sangat gemar
melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan
teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi
digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium.
Samsung juga menerapkan Sashimi
Theory yaitu menjual
dengan harga tinggi
pada hari pertama disaat masih fresh, namun menurunkan
harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.
4) Diversifikasi
produk
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin
dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan
pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang
dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa
Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan
investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain
tersebut tidak hanya untuk produk-produk
final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari
kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam
setiap kategori elektronik. Diversivikasi memungkinkan Samsung
ikut bermain di
siklus chip yang
juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya.
Dengan strategi memposisikan
produk yang terperinci,
maka Samsung akan semakin mudah
untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.
5) Digital-Convergence Strategy
Samsung memusatkan
perusahaannya untuk bermain
di produk teknologi
digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era
digital.Samsung’s Digital
Convergence mengacu pada
dua trend, yaitu menggabungkan
beberapa teknologi ke dalam
satu produk utama (major
product) dan beberapa
teknologi yang terhubung dalam
satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan
Cell phone dan
Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe
SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada
jaringan dimana-mana.
VI. Analisis SWOT
VI. Analisis SWOT
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan
oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak
faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri
adalah faktor internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan
kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor
internal dan eksternal.
Eksternal Internal |
OPPORTUNITY
|
TREATHS
|
STRENGTH
|
ComparativeAdvantage (A)
|
Mobilization (B)
|
WEAKNESS
|
Divestment/Investment (C)
|
Damage Control (D)
|
Matrix SWOT Kearns (dok: Hisyam,1998)
Keterangan:
• Sel A:
Comparative Advantages : Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan
peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang
lebih cepat.
• Sel B:
Mobilization : Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini
harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi
untuk Comparative Advantage Divestment/Investment Damage Control Mobilization memperlunak
ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah
peluang.
• Sel C:
Divestment/Investment : Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi
dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada
situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat
dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan
keputusan yang diambil adalah melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan
organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi) . Dengan kata
lain, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
• Sel D:
Damage Control : Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel
karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari
luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi
organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan
kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. Strategi
ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan
kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Berikut analisis pendekatan kualitatif SWOT :
1. Strength
Strength yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi
yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat
ini. setiap perusahaan atau organisasi
perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para
pesaingnya. Berbagai keunggulan yang dimiliki Samsung adalah:
• Samsung
memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat,
• Samsung
telah memprakarasai Era Digital,
• Teknologi
yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman,
• Samsung
senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya,
• Samsung
menawarkan produk-produk yang berkualitas,
• Desain
produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan,
• Adanya
diversifikasi produk,
• Harga
produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau,
• Samsung
merupakan supplier high end mobile headset,
• Samsung
merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara
produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA,
• Samsung
telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor,
termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan
juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
• Samsung
mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.
2. Weaknesses
Weaknesses yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi
yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Dalam perusahan Samsung memiliki kendala-kendala sebagai berikut:
• Samsung
harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses,
• Investasi
tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari
pendapatan penjualan pada aktivitas R&D),
• Budaya
korporasi yang tidak fleksibel,
• Pengalaman
dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas,
• Adanya
tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran,
• Samsung
tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat,
• Samsung
belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen
tsb,
• Samsung
belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan
pesaingnya.
3. Opportunity
Opportunity yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi
yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan
peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari
peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi
bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. Berbagi
peluang yang dimiliki Samsung:
• Produk-produk
yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari,
• Era
digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern,
• Adanya
peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah
merupaka suatu kebutuhan,
• Tingkat
gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan
tercanggih,
• Pengaruh
globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas,
• Permintaan
masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice,simple dan respon yang
cepat pada perubahan pasar,
• Samsung
memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi
muda.
4. Threats
Threats yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan
atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu
perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran.Jika tidak segera di
atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang
bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.Berbagi ancaman
yang mungkin akan mengancam Samsung:
• Adanya
ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit
ditembus,
• Kekuatan
merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar,
• Munculnya
produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif,
• Adanya
produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah
dengan kualitas yang tidak kalah bagus,
• Ketidakstabilan
perekonomian tiap-tiap negara,
• Era
globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar
Asia,
• Konsumen
memiliki banyak pilihan terhadap merk lain,
• Lingkungan
bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif,
• Terjadinya
krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat,
• Kompetisi
intens pada produk televisi berwarna,
• Budaya
Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau
pendapat yang berbeda.
Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT
Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara
kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan
Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang
sesungguhnya.
Kemudian mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh
titik (x,y) pada kuadran SWOT.
*Kuadran SWOT
Keterangan:
• Kuadran I
(positif, positif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan
berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya
organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk
terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara
maksimal.
• Kuadran II
(positif, negatif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun
menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
diversifikasi strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun
menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan
mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi
sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak
ragam strategi taktisnya.
• Kuadran III
(negatif, positif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun
sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi,
artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab,
strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada
sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
• Kuadran IV
(negatif, negatif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan
menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah strategi
bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis.
Oleh karenanya organisasi disarankan untuk menggunakan strategi bertahan,
mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini
dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh
butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan
pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari
Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk
masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :
Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :
• Rating
3 : Kuat
• Rating
4 : Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :
• Rating
1 : Lemah
• Rating
2 : Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :
• Rating
3 : Mengancam
• Rating
4 : Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :
• Rating
1 : Peluang
• Rating
2 : Sangat Peluang
Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka
digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal
dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator
digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua =
rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.
IFAS (Internal
Strategic Factors Analysis Summary)
Strength (Kekuatan)
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Samsung memiliki
brand image yang melekat di kalangan masayarakat
|
3
|
0.07
|
4
|
0.28
|
Samsung telah
memprakarsai Era Digital
|
4
|
0.09
|
4
|
0.36
|
Teknologi yang
diciptakan mengikuti perkembangan jaman
|
4
|
0.09
|
4
|
0.36
|
Samsung senantiasa
melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
|
4
|
0.09
|
4
|
0.36
|
Samsung menawarkan
produk-produk yang berkualitas
|
4
|
0.09
|
4
|
0.36
|
Desain produk-produk
Samsung sangat baik dan di unggulkan
|
3
|
0.07
|
3
|
0.21
|
Adanya diversifikasi
produk
|
4
|
0.09
|
3
|
0.27
|
Harga produk-produk
Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
|
4
|
0.09
|
3
|
0.27
|
Samsung merupakan
supplier high end mobile headset
|
4
|
0.09
|
3
|
0.27
|
Samsung merupakan
pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk
Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
|
3
|
0.07
|
3
|
0.21
|
Samsung telah
membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk
flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga
memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital
dll
|
3
|
0.07
|
3
|
0.21
|
Samsung mengadakan
partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama
|
3
|
0.07
|
3
|
0.21
|
Total
|
46
|
0.98
|
3.37
|
Weakness (Kelemahan)
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Samsung harus terus
menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
|
3
|
0.13
|
-2
|
-0.26
|
Investasi tinggi
pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan
penjualan pada aktivitas R&D)
|
3
|
0.13
|
-2
|
-0.26
|
Budaya korporasi
yang tidak fleksibel
|
3
|
0.13
|
-1
|
-0.13
|
Pengalaman dalam
mengelolah perusahaan global masih terbatas
|
3
|
0.13
|
-2
|
-0.26
|
Adanya tekanan yang
ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
|
3
|
0.13
|
-2
|
-0.26
|
Samsung tidak
memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
|
3
|
0.13
|
-1
|
-0.13
|
Samsung belum
memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
|
3
|
0.13
|
-2
|
-0.26
|
Samsung belum
memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
|
3
|
0.13
|
-1
|
-0.13
|
Total
|
24
|
1.04
|
-1.69
|
EFAS (External
Strategic Factors Analysis Summary)
Opportunity (Peluang)
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Produk-produk yang
ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Adanya peningkatan
permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan
suatu kebutuhan
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Tingkat gengsi pada
masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan
tercanggih
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Pengaruh globalisasi
yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
|
3
|
0.12
|
3
|
0.36
|
Era digital yang
terus berkembang di jaman yang semakin modern
|
3
|
0.12
|
3
|
0.36
|
Permintaan
masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple,dan respon
yang cepat pada perubahan pasar
|
4
|
0.16
|
4
|
0.64
|
Samsung memiliki
program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
|
3
|
0.12
|
3
|
0.36
|
Total
|
25
|
1,00
|
3.86
|
|
Threat (Ancaman)
|
Nilai
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu
sehingga pasar sulit ditembus
|
4
|
0.11
|
-2
|
-0.22
|
Kekuatan merk lain yg lebih dahulu menguasai pasar
|
4
|
0.11
|
-2
|
-0.22
|
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih
inovatif
|
4
|
0.11
|
-2
|
-0.22
|
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan
harga yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
|
4
|
0.11
|
-2
|
-0.22
|
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
|
3
|
0.08
|
-1
|
-0.08
|
Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk
dan melakukan penetrasi pasar Asia
|
3
|
0.08
|
-1
|
-0.08
|
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
|
4
|
0.11
|
-2
|
-0.22
|
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang
semakin kompetitif
|
3
|
0.08
|
-1
|
-0.08
|
Terjadinya krisis financial menyebabkan turunya daya beli
masyarakat
|
3
|
0.08
|
-1
|
-0.08
|
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
|
3
|
0.08
|
-1
|
-0.08
|
Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat
menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
|
3
|
0.08
|
-1
|
-0.08
|
Total
|
38
|
1.03
|
-1.58
|
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal
dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai
berikut :
– Skor total Total
Strength : 3.37
– Skor Total
Weakness : -1.69
– Skor Total Opportunity : 3.86
– Skor Total
Threat : -1.58
Maka, penentuan SAMSUNG dapat digambarkan sebagai matrik
SWOT, seperti :
Koordinat Analisis Internal:
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2
(3.37 – 1.69) : 2
= 0.84
Koordinat Analisis
Ekternal:
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2
(3.86 – 1.58) : 2
= 1.14
Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di
atas, maka diketahui bahwa posisi perusahaan saat ini
berada pada kuadran I, yaitu kuadran Progresif yang terletak pada titik koordinat (0.84; 1.14).
Kuadaran
|
Posisi titik
|
Luas Matriks
|
Ranking
|
Prioritas Strategi
|
I
|
(3.37; 3.86)
|
13
|
1
|
Progresif
|
II
|
(3.37; 1.58)
|
5.3
|
3
|
Difersifikasi
Strategi
|
III
|
(1.69; 3.86)
|
6.5
|
2
|
Ubah Strategi
|
IV
|
(1.69; 1.58)
|
2.7
|
4
|
Strategi Bertahan
|
Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit
perusahaan di ketahui pada kuadran I sehingga mempunyai strategi yang lebih
baik dan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap
kuadran.
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat
dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk
mengambil setiap keunggulan pada kesempatan, diantaranya:
a.
Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar.
b. Selalu
melakukan inovasi pada produk – produknya.
c. Investasi
pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaan-perusahaan
ternama untuk menghadapi pemasaran tiada batas.
d. Memanfaatkan
produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang
murah
Pada kuadran
II ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman
dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang, diantaranya:
a. Membuat
brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada
samsung.
b. Terus menerus
melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya.
c. Perhatian
lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga
dengan tetap mengedepankan kualitas.
d. Secara aktif
berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan
memanfaatkan kekuatan- kekuatan yang dimilikinya.
Pada kuadran
III ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi
acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan, dainataranya:
a. Pangsa pasar
baru untuk meningkatkan profitabilitas.
b. Memenuhi
kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia.
c. Menaikkan
margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan.
d.
Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi
lanjut untuk lebih mempercepat kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus
mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi di luar negeri/Akuisi teknologi
baru untuk inovasi.
Pada kuadran
IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap
ancaman, diantaranya:
a. Diferensiasi
untuk menghindari komoditas pasar yang serupa.
b. Diversifikasi
ke pangsa pasar baru.
c. Investasi
pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan.
d. Selalu
berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik
Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik
SWOT sebagaimana di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada
pada kaudran I yaitu strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah
menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan.
VII. Analisis Implementasi Strategi
VII. Analisis Implementasi Strategi
7.1 Strategi Bisnis Unit
a) Prioritas I
Meningkatkan pangsa pasar yang ada
untuk produk tertentu melalui usaha
pemasaran secara besar-besaran
• Faktor
penentu keberhasilan :
SDM yang berkompeten di bidang
pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya
• Aktivitas
yang dilakukan :
Merekrut SDM yang ahli di bidang
pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan
promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan
1. Output : Pangsa pasar pesaing menurun, menguasai
pangsa pasar
2. Outcome :
Total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat
3. Impact : Semakin meluasnya pangsa pasar
b) Prioritas II
Menciptakan produk baru untuk
pelanggan yang sama dimana produk baru
ditujukan untuk segmen kalangan
menengah
• Faktor
penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, produk yang
berkualitas dan harga yang terjangkau
• Aktivitas
yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS ,
Pengadaan SDM yang berkompeten di bidangnya dan Penggunaan dana sesuai dengan
alokasi yang sudah ditentukan
1. Output : Samsung Android seri Galaxy S8
2. Outcome : Meningkatkan volume penjualan pada market share
3. Impact : Citra perusahaan meningkat dan
Sebagai pelopor digital pertama di dunia industri teknologi
c) Prioritas III
Menambah produk – produk baru yang
saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda
• Faktor
penentu keberhasilan :
Inovasi produk, harga yang
terjangaku dan kapasitas produk yang besar
• Aktivitas
yang dilakukan :
Menggembangkan ide-ide baru, pemberian
discount dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.
1. Output : Kulkas, Televisi, Ac
2. Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan
profit perusahaan
3. Impact : Citra perusahaan meningkat
d) Prioritas IV
Menambah produk – produk baru yang
saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama
• Faktor
penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, pengadaan SDM
yang ahli dan harga yang kompetitif
• Aktivitas
yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS, merekrut
10 orang yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana dan harga menyesuaikan
kebutuhan masyarakat Asia
1. Output : Tablet
2. Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan
profit perusahaan
3. Impact : Citra perusahaan meningkat
7.2 Analisis Implementasi Strategi
Berdasarkan data dari hasil
analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi Samsung sesuai dengan kondisi
yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi
eksternal. Beriku ini analisa analisa dari masing-masing strategi unit
tersebut:
• Untuk
menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan
untuk segmen kalangan menengah, Samsung melakukan inovasi teknologi guna
mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul
sehingga pelangga meningkat khususnya
Asia
• Dalam
usaha meningkatkan pangsa pasar, Samsung berambisi untuk menguasai pasar ponsel
dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik
konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS
yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat Samsung unggul sampai saat
ini khususnya di pasar Asia
• Selain
produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, Samsung tetap menambah
produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS
yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif.
Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.
• Agar
Samsung mampu bersaing dengan produk yang lain, Samsung terus menggali ide-ide
baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan dengan
pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel
Samsung juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC dll. Dengan demikian Samsung terus melakukan
inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.
VIII. Kesimpulan dan Saran
8.1 Kesimpulan
Samsung sebagai perusahaan besar di bidang teknologi terus melakukan inovasi di tubuh perusahaan, baik inovasi personal, proses, maupun produk yang dihasilkan. Inovasi yang dibentuk Samsung tidak hanya berasal dari internal perusahaan, namun juga bersumber dari eksternal perusahaan dan dilaksanakan melalui strategi open innovation. Samsung semakin memerhatikan manajemen inovasinya pada persaingan yang kompetitif dibuktikan dengan dibentuknya Samsung Strategy and Innovation Center di Sillicon Valey, Amerika Serikat. Strategi aliansi samsung diwujudkan dalam sebuah program, yaitu Samsung Enterprise Alliance Program yang bertujuan untuk memberikan mannfaat utama dalam penjualan, pemasaran, dan solusi teknis. R&D Samsung memiliki fungsi untuk menunjang proses perusahaan dalam melakukan pengembangan produk maupun membuat produk-produk yang memiliki nilai lebih lagi bagi konsumennya. Samsung saat ini sedang menciptakan berbagai macam konsep produk teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses data, memudahkan proses pembelajaran, mengubah imajinasi yang sebelumnya hanya gambar menjadi sebuah kenyataan, dan memudahkan toko retail yang sebelumnya offline store menjadi online store.
8.2 Saran
Berdasarkan hasil pengerjaan makalah yang dilakukan dengan observasi dan penganalisaan, penulis menyarankan sebagai berikut :
a) Samsung dapat mengembangkan produknya pada bidang Transportasi seperti mobil dan motor karena saat ini samsung hanya berfokus pada bidang elektronik, telekomunikasi dan seluler.
b) Samsung juga harus memberikan porsi yang seimbang antara jasa dan produk karena Samsung saat ini terlalu fokus pada produk.
Komentar
Posting Komentar