MANAJEMEN STRATEGI SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA

     

     Strategi perusahaan mencerminkan penilaian manajemen terhadap situasi dan pilihannya tentang bagaimana mengejar tujuan perusahaan. Strategi bisa diuraikan dalam beberapa cara. Sebagai contoh, strategi bisa dijelaskan sebagai lima faktor situasi ekonomi perusahaan (Porter, 1985), yaitu: penyuplai, pembeli, pengganti, pelanggan potensial, dan persaingan di kalangan pesaing yang ada. Dalam pemasaran, strategi bisa dijelaskan sebagai pilihan dari 4P: Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat), yakni produk mana yang harus dihasilkan perusahaan; dan bagaimana harus didistribusikan (Kottler, 2000). Sedangkan dari segi input perusahaan, strategi operasi adalah pilihan rantai suplai perusahaan termasuk manajemen rantai terhadap sumber-daya dan kapabilitas-kapabilitas. Pilihan strategi untuk perusahaan anda selalunya adalah sebuah pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan perusahaan pada situasinya untuk memenuhi tujuan efisiensi dan efektifitasnya.

I. Sejarah dan Profil Samsung Group

     The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).
   
     Dimanapun Anda berada,  di tengah keramaian jalan raya atau dalam kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007 sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
 
     Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat, diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen, pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat, prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan keamanan.
   
     Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
   
     Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung— yang secara harfiah  berarti “tiga bintang” dalam  Bahasa Korea — telah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an. Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi untuk mengembangkan arsitektur jaringan.
   
     Pada 19 November 1987, Pendiri Samsung Byung-Chull Lee meninggal dunia setelah hampir lima puluh tahun memimpin perusahaan. Anak laki-lakinya, Kun-Hee Lee menggantikannya sebagai Chairman baru. Selama periode ini, Samsung memiliki tantangan untuk me-restrukturisasi bisnis lama dan memasuki bisnis baru dengan tujuan untuk menjadi salah satu dari lima perusahaan elektronik teratas dunia.
   
     Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger, koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang. Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar dengan lebih baik.
   
     Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea, Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan layanan terkait.
   
     Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45 (jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas), mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir tahun 1999.
 
     Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan –  dan kesempatan – yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
   
     Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.

II. Visi, Misi dan Tujuan

     Visi Samsung Electronics Indonesia :
- "Inspire The World, Create The Future"

     Misi Samsung Electronics Indonesia :
- "To Inspire The World With Innovative Technologies, Products and Designs That Enrich People's Lives and Contribute To a Socially Responsible, Sustainable Future"

     Tujuan Samsung Electronics Indonesia :
- Quantitative Goals
  USD 400 billion in sales, predominantly No. 1 in the global IT industry & Global top 5
- Qualitative Goals
  Innovative company, Respected Company, Top 10 world`s best workplaces, Creative leader building new market`s, Global enterprise that attracts the world`s best talents

III. Marketing Mix Perusahaan
1.  Produk :
    Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCD-LEDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain

2.  Price :
     Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.

3.   Place :
     Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.

4.    Promotion :
     Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image  untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.

IV. Analisis Lingkungan Eksternal


Pengertian Analsis Lingkungan Eksternal

     Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis / bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian. Bagi pengembangan strategic, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan.
Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal. Berikut analisis lingkungan eksternal pada Samsung Group:

1.)      Industri

A.    Pelanggan
     Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa pasar menengah keatas.  Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil mengintegrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi.

B.    Pesaing Internasional
•      Samsung vs Sony
Sejak 2003 penjualan Sony cukup stagnan atau cenderung turun. Selain itu profitabilitas merosot sejak tahun 1997. Penyebabnya adalah Sony tidak pernah lagi meluncurkan produk-produk inovasi baru. Perusahaan tersebut gagal berinvestasi secara dini dan agresif dalam mengembangkan produk-produknya yang menyebabkan kalahnya persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain.
Lain halnya dengan Samsung, Samsung merupakan sebuah perusahaan yang tidak sebesar Sony namun menawarkan produk-produk unggulan dan berkinerja hebat. TV dan produk electronics Samsung juga dikenal karena kualitasnya yang bagus. Samsung menduduki peringkat pertama untuk semikonduktor dan cukup tinggi peringkatnya untuk monitor LCD dan TV LCD. Samsung berhasil menemukan tren utama dalam industri elektronik dan berinvestasi secara agresif. Oleh karena itu kondisi keuangan Samsung dapat dikatakan lebih baik daripada Samsung.
Sony memiliki sejarah meluas ke luar negeri yang lebih banyak daripada Samsung. Sony memiliki banyak pabrik produksi di luar negeri di seluruh dunia, Samsung memang kalah dari Sony dalam segala aspek globalisasi. Namun Samsung lebih sigap memanfaatkan peluang-peluang dan merancang strateginya, sebagai contoh strategi dalam menciptakan brand-marketing, dalam bidang sponsorship, R&D, dan desain produknya.

•      Samsung vs Apple
Perseteruan Apple dan Samsung sempat menjadi headline news di berbagai berita. April 2011 Apple menggugatan kepada Samsung dianggap PC Galaxy Tab 10.1 menjiplak iPad, selang beberapa hari, Samsung menggugat balik apple yang dianggap meniru teknologi 3G dan wireless-nya . Mei 2011 Pengacara Samsung meminta kode dan data dari iPhone 5 dan iPad 3 karena Samsung mencurigai produk Apple yang terbaru meniru konsep Samsung. Pengadilan menolak permintaan dari Samsung. Agustus 2011 Samsung kalah di sidang pertama. Di Jerman melarang penjualan dari Galaxy Tab 10.1 di seluruh Eropa, kecuali Belanda.
Oktober 2011 Di Australia pengadilan memutuskan melarang penjualanGalaxy Tab 10.1. Samsung dianggap meniru layar sentuh dan sistem pengendaliannya Apple. Januari 2012 Apple mengajukan gugatan ke Samsung dengan bukti berupa kode desain dan data sertifikat resmi dua produk mereka yang ditiru oleh 10 jenis produk Samsung. Maret 2012 Samsung menggugatan baru Apple. mengklaim 3 paten teknologinya digunakan Apple di iPhone 4S dan iPad 2. Gugatan dikeluarkan beberapa jam sebelum Apple meluncuran iPad 3.
April 2012 Pengadilan Amerika Serikat memerintahkan keduanyabertemu untuk menemukan solusi tetapi negosiasi ini berakhir di tengah jalan. Agustus 2012 Juri memutuskan Samsung telah melanggar beberapa paten milik Apple. Memutuskan Samsung membayar ganti rugi sebesar $1,51 miliar kepada Apple, dan melarang penjualan smartphone Samsung di AS dihentikan.

•      Samsung vs Ericson
Setelah kasusnya dengan Apple, Samsung dituntut oleh Ericson mengenai pelanggaran hak paten lagi. Pada kasus ini, tidaka ada kesepakatan harga royalti yang harus dibayarkan ke Ericson karena dinilai Ericson meminta harga terlalu tinggi terhadap Samsung. Samsung menilai kedua perusahaan mengacu pada prinsip fair, reasonable, dan nondiscriminatory (FRAND). Artinya, paten yang sama harus dikenakan harga yang sama kepada pihak yang berbeda.

•      Samsung vs Microsoft
Kerjasama anatara Samsung dengan Microsoft juga tidak jalan semulus yang dibayangkan. Microsoft menuntut Samsung karena dinilai melanggar kontrak atas isu-isu yang timbul dari akuisisi Nokia. Samsung diminta untuk membayar ke Microsot untuk setiap paten yang berhubungan denga produknya. Namun Samsung menilai Microsoft melanggar ontrak, setelah akuisisi Nokia dan mengulurkan pada pembayaran royalti. Banyaknya kasus Samsung mengenai hak properti intelektual membuat Samsung lebih memperkuat dan menyadari pentingnya paten dan membuatnya untuk kerjasama denga Intellectual Venture untuk mengurus urusan paten yang dimiliki Samsung. Hak paten dapat sebagai alat untuk melindungi, defensi, dan membuktikan eksistensi sebuah perusahaan.   

2.)    General
a.  Sosial-ekonomi
Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone Samsung membidik pangsa remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi Samsung membidik pangsa pasar menengah keatas.
Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil meng-integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia beroperasi.

b.  Teknologi
Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi yang baru baik dari sisi Hardware maupunSoftwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS baru yang mana OSmerupakan software sebuah smartphone. Smartphone ataupun tablet juga memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah :
•      Android.
Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android. Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah menggunakanAndroid sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung.
•      Bada.
Bada adalah sebuah mobile operating system yang telah dikembangkan oleh Samsung Elektronics. OS ini di desain untuk high-endsmartphones dan lower-end feature phones. Samsung menklaim bahwa Bada akan menggantikan tempat di dunia property feature phone platform, menggantikan feature phones menjadi smartphone.
•      BlackberryOS.
BlackberryOS mempunyai keunggulan pada fiturnya yang bernama Blackberry Messenger yaitu pesan instant sesama pengguna perangkat Blackberry.
•      iOS.
Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan device yang bernamaiPhone. iOS adalah sistem operasi yang hanya bisa di temui pada perangkat pabrikan Apple Inc. iOS merupakan sistem operasi yang di kembangkan dari Mac OS X. iOS juga merupakan sistem operasi yang open source di bawah naungan Apple Public Source License (APSL). DiiOS terdapat abstraction layers, Core OS layers, Core Service layers,Media layers, Cocoua Touch Layers. iOS juga terkenal akan SIRI yaitu sejenis voice command yang terkenal akan ke akuratannya. iOS juga memiliki interface yang sangat elegan. Pada versi terbaru, terdapat perubahan baru dan “penambalan” atas bug, terdapat juga iMessage yang merupakan instant messenger bagi sesama pengguna IOS.
•      MeeGO.
MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linuxdan sebuah proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat keras seperti netbook, komputer tablet, nettops(dekstop komputer yang berbentuk lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan), smartTV, smartphonedan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.

•      Palm OS.
Palm OS merupakan sistem operasi smartphone dan PDA yang dikembangkan oleh Palm Inc. pada tahun 1996. Palm OS diciptakan untuk memberikan kemudahan kepada penggunanya ketika digunakan dengan user interface yang berbasis touchscreen. Saat ini, versi berlisensi dari merek dagang Palm OS berubah menjadi OS Garnet dengan versi terbarunya Palm OS Garnet 5.4.9. Palm OS awalnya dikembangkan di bawah komando Jeff Hawkins dari palmComputing, Inc. Lalu kemudian diakuisisi oleh US Robotic Corp dan akhirnya dibeli oleh 3Com. Pada bulan Januari 2002 silam, Palm mendirikan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki untuk dikembangkan dengan lisensi Palm OS yang dinamakan dengan PalmSource. Tahun 2007 tepatnya pada tanggal 25 Januari, ACCESS mengumumkan perubahan nama sistem Palm dari Palm OS menjadi OS Garnet hingga sekarang ini.
•      Symbian.
Nokia adalah salah satu merk lawas yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Symbian juga bukanlah sistem operasi yang open source, tetapi karna diperlukan API sehingga banyak pihak developeryang salah mengartikan bahwa source code nya tidak di distribusikan secara bebas.
•      Windows Phone.
Tidak hanya membuat sistem operasi untuk kebutuhan dekstop, Microsoft juga ikut bersaing dalam sistem operasi mobile. Versi terbaru OS buatan Microsoft ini adalah Windows Phone 8 yang akan berjalan di atas kernel Windows NT, yang biasa digunakan untuk segmenentreprise. Nokia dan HTC adalah dua dari sekian vendor gadget yang menggunakan OS ini. Jajaran ponsel Nokia yang menggunakan OS Windows Phone adalah seri Lumia. Sedangkan beberapa seri smartphoneHTC yang memakai OS ini adalah HTC Zenith, HTC Accord dan HTC Rio.
Paparan di atas menjelaskan perkembangan OS atau software untuksmartphone di era sekarang. Sedangkan dari hardwarenya sendiri banyak tekhnologi baru yang bermunculan seperti Layar 1080 full HD , Prosesor Quad-Core (chip empat inti dan chip provider seluler yang bisa terhubung dengan jaringan LTE) , Waterproof , Eye tracking,dll.
Untuk Sumber Daya Samsung sendiri, perusahaan Samsung ini menyaring tenaga kerja yang terbaik di tiap daerahnya dilengkapi dengan banyak program training untuk meningkatkan kompetensi SDM nya. Selain itu, Samsung juga mulai menerapkan green program yang bertujuan untuk meminimumkan penggunaan sumber daya yang tidak dapat diperbaharuiseperti penggunaaan panel surya di smartphone nya dan penggunaan bahan daur ulang untuk membuat unit smartphone nya.

C.   Pemerintah

     Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya. Perusahaan Samsung mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.

V. Analisis Lingkungan Internal


Pengertian Analisis Lingkungan Internal

     Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui tingkat daya saing perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal perusahaan spenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahuinya dapat diperbaiki.

    Analisa internal menurut Porter yang dikenal dengan rantai nilai yang memposisikan perusahaan pada matriks strategi generik dan menemukan keunggulan bersaing perusahaan melalui analisa kompetensi inti. Rantai nilai ini mensyaratkan bahwa untuk mencapai suatu margin, perusahaan harus didukung oleh kegiatan utama dan penunjang.

     Komponen utama untuk mencapai keunggulan bersaing adalah kompetensi inti perusahaan yang mengandalkan asset atau skill. Prahalad menggambarkan kompetensi inti sebagai akar pendukung sebuah pohon, dahannya adalah produk inti dan rantainya adalah bisnis. Dengan kompetensi inti yang merepresentasikan kesatuan asset dan teknologi, perusahaan akan mampu membentuk nilai optimal bagi konsumen maupun perusahaan, memposisikan diri secara khas atas pesaing, kemampuan memperluas pasar, dan antisipasi proaktif terhadap perusahaan.
Pada perusahaan Samsung berfokus pada lima aspek utama, yaitu:

1) Hardware : Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dankonten seperti musik, film dan video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah fokus pada hardware dan perangkatnya dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.

2) Integrasi vertical : Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka akan dapat menghasilkan  advanced products. Oleh karena itu Samsungpun berani menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufakturdi China pada tahun 2003 dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yangberlimpahdengan tarif upah kerja  SDM yang murah terutama pada sektor teknologi. Samsung sangat  cerdik  mencegah  komoditas  supaya  tidak  terjebak, yaitu dengan mengkostumisasi/mengkombinasikan  produksi  sebanyak  mungkin.  Sebagai  contoh sebagian  dari memori  chip  yang  diproduksi  adalah  special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia. Sebagai hasilnya, harga  rata-rata Samsung adalah 17% diatas  level  industri. Begitu pula pada pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik  lainnya melakukan outsource pada manufaktur dan fokus pada  core  competencies nya,  Samsung  lebih  fokus  pada  manufaktur  sebagai  kompeten utamanya.

3) Digital Product Innovation
Samsung sangat  gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital, Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga menerapkan Sashimi  Theory  yaitu  menjual  dengan  harga  tinggi  pada  hari  pertama disaat masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak lagi fresh.

4) Diversifikasi produk
Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain tersebut  tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
Oleh karena itu, diversifikasi  produk membuat Samsung menjadi berbeda  dari  kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk  dalam  setiap  kategori  elektronik. Diversivikasi memungkinkan  Samsung  ikut  bermain  di  siklus  chip  yang  juga  dipakai  oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan  strategi  memposisikan  produk  yang  terperinci,  maka  Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.

5) Digital-Convergence Strategy

Samsung memusatkan  perusahaannya  untuk  bermain  di  produk  teknologi  digital. Ia pun berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.Samsung’s Digital  Convergence  mengacu  pada  dua  trend, yaitu  menggabungkan  beberapa  teknologi  ke dalam  satu produk  utama  (major  product)  dan  beberapa  teknologi  yang terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan  dengan  Cell  phone  dan  Cell  phone  yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.

VI. Analisis SWOT


Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT

     Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (kekuatan dan kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

                                        Eksternal
Internal
OPPORTUNITY
TREATHS
STRENGTH
ComparativeAdvantage (A)
Mobilization (B)
WEAKNESS
Divestment/Investment (C)
Damage Control (D)

Matrix SWOT Kearns (dok: Hisyam,1998)
Keterangan:
•         Sel A: Comparative Advantages : Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih cepat.

•         Sel B: Mobilization : Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus dilakukan upaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi untuk Comparative  Advantage  Divestment/Investment  Damage Control Mobilization memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah ancaman itu menjadi sebuah peluang.

•         Sel C: Divestment/Investment : Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain atau memaksakan menggarap peluang itu (investasi) . Dengan kata lain, strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

•         Sel D: Damage Control : Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan. Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Berikut analisis pendekatan kualitatif SWOT :
1.      Strength
     Strength yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.  setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Berbagai keunggulan yang dimiliki Samsung adalah:
•             Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat,
•             Samsung telah memprakarasai Era Digital,
•             Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman,
•             Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya,
•             Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas,
•             Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan,
•             Adanya diversifikasi produk,
•             Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau,
•             Samsung merupakan supplier high end mobile headset,
•             Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA,
•             Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
•             Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.

2.      Weaknesses
     Weaknesses yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Dalam perusahan Samsung memiliki kendala-kendala sebagai berikut:
•             Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses,
•             Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D),
•             Budaya korporasi yang tidak fleksibel,
•             Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas,
•             Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran,
•             Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat,
•             Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb,
•             Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya.

3.      Opportunity
     Opportunity yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. Berbagi peluang yang dimiliki Samsung:
•             Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari,
•             Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern,
•             Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan,
•             Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih,
•             Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas,
•             Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice,simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar,
•             Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda.

4.      Threats
     Threats yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran.Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.Berbagi ancaman yang mungkin akan mengancam  Samsung:
•             Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus,
•             Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar,
•             Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif,
•             Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus,
•             Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara,
•             Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia,
•             Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain,
•             Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif,
•             Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat,
•             Kompetisi intens pada produk televisi berwarna,
•             Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda.

Pendekatan Kuantitatif Analisis SWOT

     Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson (1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya.
Kemudian mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.


*Kuadran SWOT

Keterangan:
•         Kuadran I (positif, positif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

•         Kuadran II (positif, negatif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenanya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

•         Kuadran III (negatif, positif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

•         Kuadran IV (negatif, negatif) : Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk menggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing – masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :
Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :
•             Rating 3          : Kuat
•             Rating 4          : Sangat Kuat
Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :
•             Rating 1          : Lemah
•             Rating 2          : Sangat Lemah
Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :
•             Rating 3          : Mengancam
•             Rating 4          : Sangat Mengancam
Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :
•             Rating 1          : Peluang
•             Rating 2          : Sangat Peluang

     Agar SAMSUNG dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.

IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
Strength (Kekuatan)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Samsung memiliki brand image yang melekat di kalangan masayarakat
3
0.07
4
0.28
Samsung telah memprakarsai Era Digital
4
0.09
4
0.36
Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman
4
0.09
4
0.36
Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya
4
0.09
4
0.36
Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas
4
0.09
4
0.36
Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan
3
0.07
3
0.21
Adanya diversifikasi produk
4
0.09
3
0.27
Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau
4
0.09
3
0.27
Samsung merupakan supplier high end mobile headset
4
0.09
3
0.27
Samsung merupakan pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA
3
0.07
3
0.21
Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll
3
0.07
3
0.21
Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama
3
0.07
3
0.21
Total
46
0.98
3.37


Weakness (Kelemahan)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
3
0.13
-2
-0.26
Investasi tinggi pada aktivitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
3
0.13
-2
-0.26
Budaya korporasi yang tidak fleksibel
3
0.13
-1
-0.13
Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
3
0.13
-2
-0.26
Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
3
0.13
-2
-0.26
Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
3
0.13
-1
-0.13
Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb
3
0.13
-2
-0.26
Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya
3
0.13
-1
-0.13
Total
24
1.04
-1.69


EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)
Opportunity (Peluang)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Produk-produk yang ditawarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang selalu dicari
4
0.16
4
0.64
Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupakan suatu kebutuhan
4
0.16
4
0.64
Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih
4
0.16
4
0.64
Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
3
0.12
3
0.36
Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
3
0.12
3
0.36
Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple,dan respon yang cepat pada perubahan pasar
4
0.16
4
0.64
Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda
3
0.12
3
0.36
Total
25
1,00
3.86
Threat (Ancaman)
Nilai
Bobot
Rating
Skor
Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus
4
0.11
-2
-0.22
Kekuatan merk lain yg lebih dahulu menguasai pasar
4
0.11
-2
-0.22
Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
4
0.11
-2
-0.22
Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang tidak kalah bagus
4
0.11
-2
-0.22
Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara
3
0.08
-1
-0.08
Era globalisasi yang dapat mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia
3
0.08
-1
-0.08
Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain
4
0.11
-2
-0.22
Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif
3
0.08
-1
-0.08
Terjadinya krisis financial menyebabkan turunya daya beli masyarakat
3
0.08
-1
-0.08
Kompetisi intens pada produk televisi berwarna
3
0.08
-1
-0.08
Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda
3
0.08
-1
-0.08
Total
38
1.03
-1.58

     Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
–    Skor total Total Strength      : 3.37
–    Skor Total Weakness              : -1.69
–    Skor Total Opportunity         : 3.86
–    Skor Total Threat                      : -1.58

Maka, penentuan SAMSUNG dapat digambarkan sebagai matrik SWOT, seperti :

Koordinat Analisis Internal:
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan)/2
(3.37 – 1.69) :  2 =  0.84

  Koordinat Analisis Ekternal:
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman)/2
(3.86 – 1.58) :  2 =  1.14

 Jadi, titik koordinatnya terletak pada (0.84 ; 1.14 )


     Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas,  maka  diketahui bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kuadran I, yaitu kuadran Progresif yang terletak pada titik koordinat (0.84; 1.14).

Kuadaran
Posisi titik
Luas Matriks
Ranking
Prioritas Strategi
I
(3.37; 3.86)
13
1
Progresif
II
(3.37; 1.58)
5.3
3
Difersifikasi Strategi
III
(1.69; 3.86)
6.5
2
Ubah Strategi
IV
(1.69; 1.58)
2.7
4
Strategi Bertahan

     Setelah diketahui titik koordinat tersebut maka posisi unit perusahaan di ketahui pada kuadran I sehingga mempunyai strategi yang lebih baik dan penyempurnaan analisis dengan menghitung luasan wilayah pada tiap kuadran.

     Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan, diantaranya:
a.       Memperkenalkan merek untuk pertumbuhan usaha dan perluasan pasar.
b.      Selalu melakukan inovasi pada produk – produknya.
c.       Investasi pada R&D dan terus mengadakan partnership dengan perusahaan-perusahaan ternama untuk menghadapi pemasaran tiada batas.
d.      Memanfaatkan produksi massal, sehingga biaya dapat ditekan dan dapat menawarkan harga yang murah

     Pada kuadran II ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang, diantaranya:
a.       Membuat brand-image Samsung lebih mendunia, sehingga konsumen lebih tertarik pada samsung.
b.      Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan kompetitor lainnya.
c.       Perhatian lebih pada teknologi, kualitas, deferensiasi produk, dan kepeminpinan harga dengan tetap mengedepankan kualitas.
d.      Secara aktif berinvestasi pada pemasaran dan distribusi dan memperluas pasar dengan memanfaatkan kekuatan- kekuatan yang dimilikinya.

     Pada kuadran III ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan, dainataranya:
a.       Pangsa pasar baru untuk meningkatkan profitabilitas.
b.      Memenuhi kebutuhan konsumen dan menjual produk berkualitas dunia.
c.       Menaikkan margin inovasi produk untuk mengendalikan keuntungan.
d.      Membeli/bekerja sama dengan perusahaan lain untuk memperoleh teknologi lanjut untuk lebih mempercepat kemajuan teknologi, namun sebelumnya harus mempelajari teknik-teknik merger dan akuisisi di luar negeri/Akuisi teknologi baru untuk inovasi.
     
     Pada kuadran IV ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman, diantaranya:
a.       Diferensiasi untuk menghindari komoditas pasar yang serupa.
b.      Diversifikasi ke pangsa pasar baru.
c.       Investasi pada merek dan program loyalitas kepada pelanggan.
d.      Selalu berinovasi dan tetap mengupayakan desain-desain yang menarik


     Berdasarkan diagram bobot dan rating pada setiap unsur matrik SWOT sebagaimana di jabarkan diatas, bahwa posisi perusahaan saat ini berada pada kaudran I yaitu strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan.

VII. Analisis Implementasi Strategi

7.1 Strategi Bisnis Unit

a)      Prioritas I
Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui  usaha pemasaran secara besar-besaran
•             Faktor penentu keberhasilan :
SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya
•             Aktivitas yang dilakukan :
Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan
1.            Output      : Pangsa pasar pesaing menurun, menguasai pangsa pasar
2.            Outcome : Total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat
3.            Impact     : Semakin meluasnya pangsa pasar

b)      Prioritas II
Menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru  ditujukan  untuk segmen kalangan menengah
•             Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau
•             Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS , Pengadaan SDM yang berkompeten di bidangnya dan Penggunaan dana sesuai dengan alokasi yang sudah ditentukan
1.            Output             : Samsung Android seri Galaxy S8
2.            Outcome          : Meningkatkan volume  penjualan pada market share
3.            Impact             : Citra perusahaan meningkat dan Sebagai pelopor digital pertama di dunia industri teknologi

c)      Prioritas III
Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda
•             Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi produk, harga yang terjangaku dan kapasitas produk yang besar
•             Aktivitas yang dilakukan :
Menggembangkan ide-ide baru, pemberian discount dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada.
1.            Output             : Kulkas, Televisi, Ac
2.            Outcome          : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
3.            Impact             : Citra perusahaan meningkat

d)     Prioritas IV
Menambah produk – produk baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama
•             Faktor penentu keberhasilan :
Inovasi teknologi, pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif
•             Aktivitas yang dilakukan :
Meningkatkan teknologi OS, merekrut 10 orang yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana dan harga menyesuaikan kebutuhan masyarakat Asia
1.            Output             : Tablet
2.            Outcome          : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan
3.            Impact             : Citra perusahaan meningkat

7.2 Analisis Implementasi Strategi

Berdasarkan data dari hasil analisis SWOT maka penentuan kebijakan strategi Samsung sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan tersebut, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Beriku ini analisa analisa dari masing-masing strategi unit tersebut:

•             Untuk menciptakan produk baru untuk pelanggan yang sama dimana produk baru ditujukan untuk segmen kalangan menengah, Samsung melakukan inovasi teknologi guna mempercepat segala akses internet yang dibutuhkan pelanggan serta  kualitas dari produk itu sendiri tetap unggul sehingga pelangga meningkat  khususnya Asia

•             Dalam usaha meningkatkan pangsa pasar, Samsung berambisi untuk menguasai pasar ponsel dunia. Berbagai macam bentuk strategi pemasaran pun dilakukan guna menarik konsumen. Dimana saat ini semakain gencar-gencarnya peminat android dengan OS yang semakin hari semakin canggih. Ini yang membuat Samsung unggul sampai saat ini khususnya di pasar Asia

•             Selain produk yang sudah ada dan beredar di pasar ponsel, Samsung tetap menambah produk-produk baru yang sejenis hanya melakukan inovasi produk dan teknologi OS yang digunakan. Sehingga tercipta produk berseri dengan harga yang kompetitif. Dimana setiap tahun permintaan akan kebutuhan gadget terus meningkat.

•             Agar Samsung mampu bersaing dengan produk yang lain, Samsung terus menggali ide-ide baru dengan menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan dengan pangsa pasar yang berbeda, seperti alat-alat rumah tangga. Selain ponsel Samsung juga memproduksi kulkas, kipas angin, TV,AC  dll. Dengan demikian Samsung terus melakukan inovasi produk dan meningkatkan citra perusahaan.

VIII. Kesimpulan dan Saran

8.1 Kesimpulan

           Samsung sebagai perusahaan besar di bidang teknologi terus melakukan inovasi di tubuh perusahaan, baik inovasi personal, proses, maupun produk yang dihasilkan. Inovasi yang dibentuk Samsung tidak hanya berasal dari internal perusahaan, namun juga bersumber dari eksternal perusahaan dan dilaksanakan melalui strategi open innovation. Samsung semakin memerhatikan manajemen inovasinya pada persaingan yang kompetitif dibuktikan dengan dibentuknya Samsung Strategy and Innovation Center di Sillicon Valey, Amerika Serikat. Strategi aliansi samsung diwujudkan dalam sebuah program, yaitu Samsung Enterprise Alliance Program yang bertujuan untuk memberikan mannfaat utama dalam penjualan, pemasaran, dan solusi teknis. R&D Samsung memiliki fungsi untuk menunjang proses perusahaan dalam melakukan pengembangan produk maupun membuat produk-produk yang memiliki nilai lebih lagi bagi konsumennya. Samsung saat ini sedang menciptakan berbagai macam konsep produk teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan akses data, memudahkan proses pembelajaran, mengubah imajinasi yang sebelumnya hanya gambar menjadi sebuah kenyataan, dan memudahkan toko retail yang sebelumnya offline store menjadi online store.

8.2 Saran

           Berdasarkan hasil pengerjaan makalah yang dilakukan dengan observasi dan penganalisaan, penulis menyarankan sebagai berikut :

a) Samsung dapat mengembangkan produknya pada bidang Transportasi seperti mobil dan motor karena saat ini samsung hanya berfokus pada bidang elektronik, telekomunikasi dan seluler.

b) Samsung juga harus memberikan porsi yang seimbang antara jasa dan produk karena Samsung saat ini terlalu fokus pada produk.

Komentar